Suspens Bukan Hanya untuk Genre Thriller atau Misteri!

WhatsApp Image 2024-12-06 at 14.48.54

Author: Jia Effendie

Ngedit tanpa begadang~

March 3, 2025

Total Review Score: 46

Kalau mendengar kata “suspens”, mungkin banyak yang langsung mikir kalau suspens hanya dipakai di cerita-cerita thriller atau misteri. Padahal, suspens adalah elemen yang bisa membuat semua genre—termasuk romance, drama, hingga fantasi—menjadi lebih menarik.

Jadi, Suspens Itu Apa?

Suspens adalah ketegangan akibat ketidakpastian. Ia muncul dari pertanyaan-pertanyaan yang berputar di benak pembaca: Apa yang akan terjadi selanjutnya? Semakin lama pertanyaan ini dibiarkan menggantung, semakin besar rasa penasaran yang diciptakan.

Suspens akan menciptakan pertanyaan-pertanyaan:

  • Kenapa tokoh ini melakukan itu?
  • Apa arti dari semua ini?
  • Apa yang dipikirkan tokoh?
  • Kira-kira, dia akan bereaksi seperti apa?
  • Bagaimana nasibnya selanjutnya?
  • Bagaimana tokoh ini akan mengatasi rintangan ini?
  • Bagaimana dia akan mencapai tujuannya?
  • Apakah dia akan selamat/berhasil kabur/menang, dll?

Suspens dapat digunakan untuk meningkatkan tensi (ketegangan) dalam konflik, menyembunyikan jawaban sebagai bagian dari pengungkapan bertahap, foreshadowing atau memberi ancang-ancang terhadap sebuah plot twist dan membuatnya lebih kuat, dan yang penting lagi, melibatkan pembaca dalam cerita.

Kalau kata Dan Brown di Masterclass, suspens adalah tentang membuat janji. Ini tentang memberi tahu pembaca, “Aku tahu sesuatu yang kamu tidak tahu. Dan aku janji, jika kamu membalik halaman, aku akan memberitahumu.”

Suspens bisa muncul dari:

  • Informasi yang ditahan atau diberikan sedikit demi sedikit
  • Konflik yang belum terselesaikan
  • Tarik-ulur emosi antar karakter
  • Konsekuensi yang belum jelas

Suspens dalam Novel Romance? Kenapa Tidak?

Dalam novel romance, suspens bisa muncul dalam banyak bentuk, misalnya:

  • Hubungan tarik-ulur: Apakah tokoh utama perempuan dan laki-laki ini akan bersama?
  • Rahasia yang belum terungkap: Apakah salah satu tokoh menyembunyikan sesuatu?
  • Godaan yang tertahan: Apakah mereka akan menyerah pada perasaan mereka atau menahannya?
  • Ketidakpastian dalam hubungan: Apakah cinta mereka akan bertahan?

Coba baca adegan ini:

Tama melepaskan genggamannya begitu mereka tiba di depan gerbang kosan Melia.

“Well, this is me.” Melia mengayunkan tangan ke arah pintu, lalu menurunkannya lagi seolah-olah tidak yakin apa yang harus dilakukan dengannya. “Terima kasih untuk hari ini. I had fun.”

Tama memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, menatapnya sekilas sebelum mengalihkan pandangan ke trotoar. Keheningan melingkupi mereka, hanya diiringi suara jangkrik dan bayangan lampu jalan yang terpantul di trotoar.

Melia menggigit bibir, jantungnya berdetak sedikit lebih cepat. Ia ingin mengatakan sesuatu—apa saja, sekadar basa-basi agar Tama tidak langsung pergi—tapi lidahnya terasa kelu.

Sampai suara perut yang cukup kencang, entah milik siapa, memecah keheningan.

Melia tersentak, lalu terkekeh kecil. “Eh, kamu lapar? Mau masuk? Makan mi instan sambil nonton Animal Planet?” tanyanya, nyaris tanpa berpikir.

Tama tampak ragu. “Sudah malam.”

“Okay.” Melia menghela napas panjang, mengerucutkan bibir seperti anak kecil yang dilarang makan es krim. “Call me later?”

Tama masih tampak menimbang-nimbang. “Kamu punya rasa apa?”

“Kari? Ayam bawang? Mi goreng? Pakai telur sama sawi?”

“Wah, aku tidak menyangka kalau kosanmu semacam warmindo.” Tama terkekeh.

Melia membuka pintu pagar tanpa menoleh, meski ia diam-diam mendengar langkah Tama di belakangnya.

“Kosan kamu nggak ada penjaganya, ya?”

“Ada. Tuh, kamar yang ujung,” sahut Melia ringan. Sambil masuk, ia menyalakan lampu, lalu berjalan menuju dapur. Lemari kecil di sudut dibuka, kepalanya sedikit miring saat mengintip isinya. “Eh, Tam … kayaknya stok mi instanku udah abis, deh.”

***

Dari adegan di atas, ada pertanyaan yang muncul di benak pembaca:

  • Apakah Tama akan tetap masuk atau memilih pulang?
  • Apa maksud Melia sebenarnya dengan ajakan ini?
  • Tama tampak ragu—apakah dia tertarik atau justru merasa canggung?
  • Apa yang akan terjadi setelah mereka masuk ke dalam kosan?
  • Apakah ini akan menjadi titik balik dalam hubungan mereka?

Suspens bekerja karena kita tidak tahu pasti apa yang akan terjadi selanjutnya. Pembaca bisa menebak-nebak, membayangkan kemungkinan, dan inilah yang membuat mereka terus membaca.

Cara Membangun Suspens dalam Cerita

Bagaimana cara menulis suspens agar menarik?

Atur informasi dengan cermat – Jangan langsung memberi tahu segalanya. Berikan petunjuk sedikit demi sedikit.

Bermain dengan ritme – Gunakan jeda, keheningan, atau interaksi karakter untuk memperpanjang ketegangan.

Gunakan detail yang membangun atmosfer – Cahaya redup, suara jangkrik, tangan yang masuk ke saku—hal-hal kecil ini bisa meningkatkan ketegangan.

Jangan buru-buru menjawab pertanyaan – Biarkan pembaca penasaran lebih lama.

Ingin Suspens dalam Naskahmu Lebih Tajam?

Suspens bukan cuma bikin cerita lebih menarik, tapi juga bikin pembaca tidak bisa berhenti membaca. Kalau kamu ingin:

  • Menulis adegan yang bikin penasaran
  • Membangun ketegangan tanpa harus pakai plot thriller
  • Membuat pembaca ikut larut dalam cerita

Aku bisa membantumu 🩵

Booking sesi konsultasi naskah denganku aja 😉


Hai, aku Jia Effendie, sudah lebih dari 20 tahun malang melintang di dunia penulisan dan penerbitan buku. Saat ini, aku bekerja sebagai editor lepas dan pengembang cerita. Aku juga membuka jasa mentoring, editing, review naskah, serta konsultasi tatap muka untuk penulis yang ingin naskahnya terpoles rapi sebelum dikirim ke penerbit. DM atau email ke jiaeffendie@gmail.com untuk informasi biaya dan prosedurnya

5 Reviews ( 9.2 out of 10 )
Ahmad Alvin Sandy Mudzakir
Ahmad Alvin Sandy Mudzakir
9/10

Nice info, thanks!

Ahmad Alvin Sandy Mudzakir
Ahmad Alvin Sandy Mudzakir
9/10

Nice info, thanks!

Alvin Agastia Zirtaf
10/10

Benar-benar jadi merasa dag-dig-dug dengan motif Melia. 🤨

0 Comments

Submit a Comment

You cannot copy content of this page