Dari pertama sejak aku belajar menulis, aku sangat menghindari menulis hal-hal romantisme tentang percintaan dua insan manusia, termasuk curhatan percintaan diri sendiri. Baik itu ketika berbunga-bunga atau merasakan patah hati mendalam, jarang sekali aku menuliskan hal itu. Sebab menurutku, tidak ada masa lalu yang benar-benar layak untuk diabadikan dalam tulisan. Biarlah semuanya menguap, tak ada yang spesial.
Bagiku menulis hanyalah keran pembuangan di mana kepala tengah telanjur pengang oleh banyak hal, terkadang hanya rekreasi, dan menulis adalah bagaimana caraku menangis.
Banyak sekali malam-malam sunyi di mana dada tengah sesak oleh banyak hal, tapi tak cukup menyakitkan untuk meneteskan air mata. Pada saat itulah aku menulis. Kesedihan yang seharusnya keluar berupa air mata, keluar menjadi kata-kata, kepiluan yang seharusnya menjadi isak tangis, berubah menjadi kata-kata manis. Di mana aku menulis, di sanalah aku tengah merasa dalam, aku tengah menikmati diriku sang anak Desember yang begitu melankolis.
Aku senang kebiasaan ini aku bentuk bertahun-tahun lamanya. Sehingga, aku tak perlu biaya mahal, atau merusak badan ketika merasakan kesedihan. Tak perlu merokok, mabuk, naik gunung sendiri, pergi ke tempat pelacuran dsb. Aku hanya perlu sendiri, memeluk diriku sendiri dengan mengetik, mengalirkan semuanya kepada tulisan-tulisan yang terkadang entah akan seperti apa, seperti tulisan ini. Semua mengalir tanpa rencana, tanpa aba-aba.
Ada satu obrolan yang selalu teringat soal kepenulisan dari salah satu temanku. Kurang lebih, katanya menulis itu ibarat kamu merogoh jantungmu sendiri, dan meletakkannya di meja lalu membiarkan setiap detak jantungmu dilihat banyak orang. Dengan kerelaan dan tanpa paksaan
Intinya, menulis adalah soal kejujuran dan ketulusan. Apa yang berasal dari hati, akan sampai pada hati juga.
3 Reviews ( 9 out of 10 )
Menulis itu tidak hanya untuk sekedar meluapkan air mata, itu juga bisa untuk menciptakan damai setelahnya.
Sudah baca dan baguuusss. Apa yang dari hati, akan sampai ke hati juga, semoga~ 🎈
Menarik!
0 Comments